Rabu, 10 Juli 2013

Your virtual life are more important than me

Teknologi dan media sosial telah merebut kehidupan nyata setiap orang. Tidak lagi menjadi hal penting menghubungi orang yang benar benar ada di sampingmu, dikehidupanmu sebenarnya. Hal pertama yang harus dilakukan seseorang adalah melihat kedaan lini masa setiap akun media sosialmu. Minimal itu. Bahkan akan lebih baik jika kamu melakukan posting terbaru sehingga kamu tetap exist dan diakui oleh lingkungan.
Hal ini kadang terasa menjadi perubahan positif atau bahkan negatif. Yang jelas mungkin tidak cocok untuk kehidupan saya yang konservatif. Setidaknya itu yang saya rasakan. Kehidupan nyatamu menjadi terasa datar dan kurang menarik, karena yang lebih menarik adalah hal hal maya yang ada dalam akun media sosialmu. Tetapi apabila kamu fikirkan lagi, kelak hal tersebut menjadi hal yang sia sia. Karena kamu hidup dalam kehidupan nyata sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial.
Sikap saling menghargai dan toleransi menjadi sesuatu berharga mahal. Sulit untuk dilakukan. Setiap orang terbiasa untuk berpura pura. Berpura pura memiliki pribadi yang menyenangkan, tetapi justru bermuka dua. Ironis memang. Dimana sebenarnya ada orang yang benar benar menghargaimu apa adanya, ada disampingmu dalam kondisi apapun. Yang mungkin saja akan meninggalkanmu suatu waktu saat ia telah lelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar